Salib Bukti Kasih Yesus
SALIB BUKTI KASIH YESUS
“Pada waktu itu lewat seorang yang bernama
Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari
luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Mereka
membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat
Tengkorak.Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia
menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi
pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian
masing-masing. Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan. Dan alasan
mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja
orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang
di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. [Demikian
genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara
orang-orang durhaka."] Orang-orang yang lewat di sana
menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai
Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam
tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan
Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia
selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah
Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga”. ( Markus 15-21-32)
Pada masa 2000 tahun yang lampau, salib adalah lambang penghukuman paling berat untuk penjahat paling kejam. Mati disalib berarti mati dalam penderitaan dahsyat dan kehinaan tiada tara. Itulah yang Yesus alami.Di
dalam salib terjadi peristiwa yang paling kejam dan tidak adil dalam
sejarah manusia, seorang yang tidak berdosa sama sekali harus menanggung
hukuman mati. Tuhan Yang Maha Adil harus menanggung yang tidak adil. Ia
disalibkan diantara dua penjahat, seolah olah Dia adalah penjahat.
Tuhan Yang Maha kasih telah diperlakukan dengan kejam dan biadab. Di
bawah salib begitu banyak orang yang mengejek dan menertawakan Dia,
termasuk pemimpin agama Yahudi. Namun Dia tidak bersuara sama sekali.
Anak Allah tetap tenang dan tidak bersuara, sepatah katapun tidak keluar
dari mulut-Nya. Bukan karena Dia kalah melainkan karena Dia sedang
menjalani kehendak Bapa demi keselamatan umat manusia. Yesus menyatakan
kasih Bapa dan keselamatan dari Allah untuk umat manusia.Yaitu bagi
mereka yang dibelenggu dosa, yang tidak memiliki jalan keluar selain
daripada anugerah Allah. Juga bagi mereka yang menolak, tidak
mempedulikan, dan membenci Dia. Itu yang membuat golgota begitu khusus,
karena di sanalah dipancangkan salib sebagai bukti kasih Allah.
Dalam Minggu ini kita akan
memperingati hari Jumat Agung, saat kita memperingati kematian Yesus
yang menggantikan hukuman dosa kita. Mari siapkan hati kita untuk
menyembah Dia, tersungkur di bawah kaki salib-Nya. Katakanlah, “ Tuhan
aku tidak layak”. Aku seperti orang banyak yang ikut-ikutan menolak
bahkan meyalibkan-Mu. Aku seperti para prajurit yang kejam memakukan
tangan dan kaki-Mu. Aku seperti penjahat-penjahat yang lebih pantas
berada di atas salib daripada Engkau. Aku seperti para pemuka agama yang
munafik karena sengaja memvonis Engkau mati. Namun Engkau rela
menanggung salib dan mati, demi aku menjadi milik-Mu dan Bapa.
Terimakasih Tuhan atas anugerah yang begitu besar telah aku terima.